Bogor, bablast - News Roblox, platform game online yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja, belakangan ini menjadi sorotan karena dugaan bahaya tersembunyi yang mengintai penggunanya. Meskipun dikenal sebagai dunia virtual yang kreatif dan penuh petualangan, sebuah studi terbaru mengungkap fakta mengejutkan yang patut diwaspadai, terutama oleh para orang tua.
Baca juga: Kode Redeem AFK Arena Terbaru April 2025 + Cara Klaimnya
Dunia Virtual Favorit Anak-anak
Roblox dikenal sebagai "semesta virtual terbaik" yang memungkinkan pengguna untuk bermain, berkreasi, dan berinteraksi dalam jutaan dunia yang diciptakan oleh komunitasnya. Di tahun 2024, jumlah pengguna aktif harian di platform ini mencapai lebih dari 85 juta orang. Menariknya, sekitar 40 persen dari pengguna tersebut berusia di bawah 13 tahun. Dengan daya tarik visual yang cerah dan karakter animasi yang lucu, tak heran jika Roblox menjadi magnet bagi anak-anak di seluruh dunia.
Namun, di balik tampilan yang ramah anak, muncul kekhawatiran serius tentang konten dan interaksi yang terjadi di dalam platform tersebut.
Risiko yang Mengintai di Balik Layar
Sebuah investigasi digital mengungkap adanya ketidaksesuaian mencolok antara citra Roblox sebagai platform aman untuk anak-anak dan pengalaman yang sesungguhnya dialami pengguna muda. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat akun-akun palsu dengan usia yang berbeda-beda, termasuk anak usia lima, sembilan, sepuluh, dan tiga belas tahun, serta satu akun dewasa. Akun-akun ini hanya berinteraksi satu sama lain agar hasil penelitian tidak terpengaruh faktor eksternal.
Hasilnya? Banyak konten yang tidak pantas masih dapat diakses dengan mudah oleh pengguna muda. Selain itu, potensi anak-anak untuk berinteraksi dengan orang asing tanpa pengawasan juga menjadi salah satu risiko utama yang ditemukan.
Kontrol Keamanan Masih Lemah
Roblox memang telah meluncurkan fitur kontrol orang tua yang bertujuan untuk membantu mengawasi aktivitas anak-anak mereka di platform. Sayangnya, efektivitas dari kontrol ini masih tergolong rendah. Banyak fitur perlindungan yang belum optimal dalam mencegah anak mengakses konten yang tidak sesuai usia mereka.
Para peneliti menyebutkan bahwa meskipun ada kemajuan dari sisi teknis, masih ada “risiko signifikan” yang mengancam keselamatan dan kesejahteraan anak-anak saat menggunakan Roblox.
Tanggapan dari Pihak Roblox
Pihak Roblox sendiri mengakui bahwa platform mereka tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Mereka menyebutkan bahwa anak-anak memang bisa saja terpapar konten berbahaya atau berinteraksi dengan pengguna yang memiliki niat buruk. Meski begitu, mereka menekankan bahwa setiap hari, puluhan juta pengguna tetap menikmati pengalaman bermain yang aman dan menyenangkan.
Roblox mengklaim terus berupaya meningkatkan sistem keamanannya, namun menegaskan bahwa kolaborasi antara perusahaan teknologi, pemerintah, dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak.
Peran Orang Tua Sangat Penting
Situasi ini menjadi pengingat bagi semua orang tua untuk lebih aktif dalam memantau aktivitas digital anak-anak mereka. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Gunakan fitur kontrol orang tua di platform Roblox untuk membatasi akses dan interaksi anak.
Diskusikan dengan anak tentang potensi risiko saat bermain game online.
Awasi waktu bermain dan pastikan anak tidak menghabiskan waktu berlebihan di dunia virtual.
Dorong anak untuk melapor jika mengalami hal yang membuat mereka tidak nyaman.
Roblox memang menawarkan dunia permainan yang luas dan kreatif, tetapi juga menyimpan risiko yang tidak bisa diabaikan. Sebagai orang tua, penting untuk terus waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan anak saat bermain game online. Dunia maya bisa menjadi tempat yang menyenangkan sekaligus berbahaya — tergantung bagaimana kita menyikapinya.