Setelah beberapa tahun mengalami penurunan tajam, banyak penggemar Dota 2 bertanya-tanya: bagaimana nasib hadiah turnamen The International (TI) pada tahun 2025? Apakah Valve akan mengembalikan kejayaan hadiah besar seperti era TI10, atau tren menurun ini akan terus berlanjut?
Berikut prediksi dan kemungkinan arah hadiah TI 2025 berdasarkan tren terkini.
Tren Hadiah Beberapa Tahun Terakhir
Sebelum membuat prediksi, mari lihat fakta:
TI10 (2021): US$40 juta – puncak sejarah.
TI11 (2022): US$18,9 juta – turun drastis.
TI12 (2023): US$3,3 juta – terendah sejak era crowdfunding.
TI13 (2024): ~US$3 juta – tren rendah berlanjut.
Dari sini jelas terlihat bahwa tren hadiah terus menurun sejak Valve menghapus sistem Battle Pass besar-besaran dan menggantinya dengan Compendium minimalis.
Apa yang Bisa Terjadi di TI14 (2025)?
1. Valve Bisa Saja Kembali ke Battle Pass (Tapi Versi Baru)
Ada harapan bahwa Valve akan memperkenalkan format baru yang menggabungkan konten kosmetik menarik dengan model monetisasi yang lebih terbuka. Jika ini terjadi, dan jika komunitas kembali tertarik membeli konten tersebut, maka kemungkinan besar prize pool akan naik — walau mungkin tidak menyamai era $40 juta.
Prediksi: Prize pool bisa menyentuh angka US$8–12 juta jika Valve kembali mengemas produk dengan cara yang menarik.
2. Jika Tidak Ada Perubahan, Tren Penurunan Lanjut
Kalau Valve mempertahankan Compendium sederhana, dengan sedikit konten dan promosi yang mepet, kemungkinan besar hadiah akan stagnan di bawah US$4 juta, atau bahkan lebih rendah.
Prediksi konservatif: Prize pool US$2–3 juta, mirip seperti 2023–2024.

Faktor-Faktor Penentu
✅ Yang bisa meningkatkan prize pool:
Konten kosmetik yang menarik (Arcana, persona, treasure).
Peluncuran lebih awal (setidaknya 2–3 bulan sebelum TI).
Kampanye pemasaran komunitas (seperti stretch goal dan leaderboard global).
Format hybrid: sebagian dari hasil sponsor masuk ke prize pool.
❌ Yang bisa menurunkan:
Compendium yang terlambat dan minim insentif.
Tidak ada mode permainan tambahan (seperti Diretide).
Kekecewaan komunitas yang belum pulih dari dua tahun terakhir.
Bagaimana Sikap Komunitas?
Mayoritas komunitas masih mencintai TI sebagai ajang prestisius, tapi sudah mulai realistis: hadiah besar bukan satu-satunya tolok ukur kualitas event. Namun, komunitas juga berharap Valve lebih terbuka dalam hal komunikasi dan memberi nilai lebih pada kontribusi fans.
Beberapa saran komunitas:
Gunakan sistem “community match goal” agar tiap pembelian terasa berarti.
Tambahkan konten berkala (mingguan) selama event berjalan.
Ajak kreator konten dan tim untuk ikut promosikan Compendium.
Hadiah The International 2025 sangat bergantung pada strategi Valve. Jika mereka bersedia berinovasi dan memperbaiki model Compendium, angka hadiah bisa meningkat kembali — walau mungkin tidak setinggi masa lalu.
Namun jika pendekatan minim konten tetap dipertahankan, kemungkinan besar TI14 akan kembali digelar dengan prize pool yang relatif rendah, dan TI tak lagi dikenal sebagai turnamen esports dengan hadiah terbesar di dunia.
Optimisme hati-hati masih ada — tapi semua mata kini tertuju pada langkah Valve di paruh pertama tahun 2025.