Umum

Mengenal Polar Night

Riska
27 November 2025
1 menit membaca
Mengenal Polar Night
Bagikan:

Apa itu Polar Night di Utqiagvik

Utqiagvik adalah kota paling utara di Amerika Serikat, berada jauh di dalam Lingkar Arktik. Tiap tahun, kota ini mengalami periode di mana matahari tidak muncul sama sekali selama sekitar 65 hari berturut-turut — sebuah fenomena yang disebut polar night. Saat itulah, matahari tenggelam menjelang pertengahan November, dan tidak akan terbit lagi sampai sekitar akhir Januari.

Meskipun disebut “malam kutub,” bukan berarti keadaan selalu gelap total. Di siang hari, masih ada fenomena yang dikenal sebagai civil twilight — semacam senja/temaram — di mana matahari sebenarnya berada sedikit di bawah cakrawala, cukup untuk memberikan cahaya redup. Tiap hari pada periode itu, warga bisa melihat langit berwarna abu-abu atau biru keunguan meskipun matahari tak tampak.

Durasi dan Siklus Matahari

  • Matahari terakhir muncul di Utqiagvik sekitar tanggal 18 November setiap tahunnya. Setelah itu, matahari tidak akan terbit lagi hingga sekitar 22 atau 23 Januari. Itu berarti, selama kurang lebih 65 hari, kota ini berada dalam periode tanpa sinar matahari langsung.

  • Di puncak musim dingin (sekitar solstis), twilight harian bisa sangat singkat — mungkin hanya beberapa jam. Di awal dan akhir periode polar night, twilight bisa bertahan lebih lama.

  • Setelah periode gelap berakhir, Utqiagvik memasuki periode sebaliknya — polar day atau matahari tengah malam — di musim panas, di mana matahari bisa tetap berada di atas cakrawala selama 24 jam sehari.

Kehidupan di Tengah Gelap

Malam yang berkepanjangan membawa tantangan tersendiri. Warga tetap menjalankan aktivitas harian seperti sekolah, kerja, dan kehidupan komunitas — tetapi mereka harus menyesuaikan diri dengan minimnya cahaya alami. Lampu jalan, pencahayaan rumah, dan penerangan buatan menjadi kebutuhan harian.

Meski demikian, bagi penduduk asli dan komunitas lokal, polar night telah menjadi bagian dari ritme hidup mereka. Mereka telah terbiasa dengan gelap panjang tiap tahun, dan banyak di antara mereka yang menjalani kehidupan secara normal dengan adaptasi terhadap kondisi ini.

Untuk orang luar (dan pendatang), fenomena ini bisa terasa ekstrem — rasa “siang” dan “malam” bisa terasa kabur, dan tekanan psikologis atau efek pada ritme biologis bisa muncul jika tak diantisipasi dengan baik.

Dingin & Lingkungan Alam yang Khas

Selama polar night, Utqiagvik juga menghadapi cuaca dingin ekstrem dan lingkungan tundra yang keras. Tanpa sinar matahari, suhu bisa sangat rendah, dan salju serta es mendominasi lanskap. Laut Arktik di sekitarnya sering membeku — dan es, salju, serta angin dingin menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Meski alam tampak keras dan “sunyi,” keadaan ini memberikan suasana yang sangat unik: langit gelap bisa diselingi cahaya temaram twilight, dan pada malam yang cerah terkadang muncul fenomena alam spektakuler, seperti langit berpendar warna warni.

Refleksi: Kehidupan dan Alam di Ujung Utara Bumi

Polar night di Utqiagvik mengingatkan kita bagaimana planet ini — dan kehidupan manusia — sanggup beradaptasi pada ekstremitas alam. Tempat ini jauh dari bayangan kehidupan “normal” seperti yang kita kenal di garis lintang tropis atau sedang. Tapi bagi sosial dan budaya setempat, keadaan itu hanyalah bagian alami dari siklus tahunan.

Fenomena ini juga menegaskan betapa beragamnya tata alam di bumi — dari siang yang tak pernah usai di musim panas, hingga malam panjang tanpa matahari di musim dingin. Bagi mereka yang penasaran tentang bagaimana manusia hidup di batas ekstrem bumi, Utqiagvik memberi pelajaran: adaptasi, ketahanan, dan keindahan dalam kesunyian.


Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.