Umum

Kebakaran Dahsyat di Wang Fuk Court — Kota Hong Kong

Siti Selpia
28 November 2025
1 menit membaca
Kebakaran Dahsyat di Wang Fuk Court — Kota Hong Kong
Bagikan:

Pada Rabu, 26 November 2025, terjadi kebakaran besar di komplek hunian Wang Fuk Court, sebuah estate apartemen di distrik Tai Po, Hong Kong — yang terdiri dari delapan menara apartemen. Api awalnya dilaporkan muncul pada sore hari dan cepat merambat melalui bagian eksterior gedung yang tengah direnovasi, menjalar dari scaffolding bambu dan jaring pelindung, bahkan ke sejumlah unit di dalam gedung.

Mayoritas menara — tujuh dari delapan blok — terdampak dalam kebakaran ini, menjadikan insiden ini sebagai salah satu bencana kebakaran hunian paling tragis dalam beberapa dekade terakhir di Hong Kong.

Korban & Dampak — Ribuan Terkena, Kematian Meningkat Drastis

  • Jumlah korban tewas terus bertambah, dan menurut laporan resmi terbaru telah mencapai 94

  • Ratusan lainnya masih dinyatakan hilang atau belum teridentifikasi — lebih dari 200–300 orang awalnya dilaporkan belum ditemukan.

  • Tidak sedikit penghuni yang terluka: banyak dari mereka serta petugas pemadam diserang oleh asap, luka bakar, dan kelelahan akibat upaya penyelamatan.

  • Sekitar 900 penghuni dievakuasi ke tempat penampungan sementara — sebagian besar kehilangan tempat tinggal karena gedung mereka hangus

Tragedi ini bukan hanya soal angka — keluarga hancur, banyak warga kini kehilangan rumah dan harta benda, dan trauma bagi penyintas serta komunitas sekitar kemungkinan besar akan terasa dalam jangka panjang.

Diduga Akar Masalah — Renovasi, Material Rentan Api, dan Negligensi

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran kemungkinan besar diperparah oleh kondisi renovasi gedung: bangunan dilapisi scaffolding bambu dan jaring pelindung serta bahan-bahan luar lainnya yang rentan terhadap api — termasuk foam atau bahan penyegel non-tahan api pada jendela.

Otoritas menyatakan bahwa penyebaran api “tidak biasa cepat dan luas,” menunjukkan bahwa bahan renovasi dan metode pengerjaan berkontribusi besar terhadap tragedi.

Akibat dugaan kelalaian berat, tiga orang—dua direktur dan seorang konsultan teknik dari perusahaan konstruksi yang menangani renovasi — telah ditangkap atas tuduhan manslaughter.

Insiden ini memicu kritik luas terhadap standar keamanan gedung di Hong Kong, terutama terkait renovasi gedung tua dan penggunaan material murah tapi berisiko tinggi.

Reaksi Pemerintah, Masyarakat, dan Implikasi Ke Depan

  • Pemerintah Hong Kong mengumumkan dana bantuan darurat dan rencana menyokong korban — termasuk korban yang kehilangan rumah dan dukungan bagi keluarga korban.

  • Banyak komunitas, LSM, dan warga mengecam praktik renovasi dengan material rentan api dan menuntut regulasi keselamatan hunian yang lebih ketat.

  • Insiden ini kembali memicu sorotan serius terhadap kondisi perumahan di kota padat seperti Hong Kong — terutama kompleks hunian yang dibangun pada era lama dan kini diperbarui melalui renovasi eksternal.

Penggunaan scaffolding bambu — umum di Hong Kong — kini dipertanyakan. Banyak pihak menyerukan transisi ke metode renovasi yang lebih aman, serta inspeksi rutin terhadap kompleks hunian terutama yang direnovasi.

Kesimpulan Waktu untuk Evaluasi Keselamatan Hunian

Tragedi di Wang Fuk Court menunjukkan betapa rapuhnya keselamatan penghuni di gedung tinggi yang padat — terutama ketika standar renovasi dan material tidak dipenuhi. Bukan sekadar soal kebakaran, tapi soal tanggung jawab kolektif: pemilik gedung, kontraktor, regulator pemerintah, dan masyarakat.

Pemulihan pasca-bencana harus menyertakan bantuan nyata bagi korban dan korban kehilangan rumah, sekaligus reformasi regulasi hunian agar tragedi serupa tak terulang.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.