Fakta Unik Penglihatan Kucing Terhadap Pemiliknya
Bagi pecinta kucing, pasti pernah terlintas pertanyaan: Sebenarnya bagaimana sih kucing melihat kita, manusia? Apakah mereka mengenali wajah kita? Atau hanya mencium bau saja? Penelitian ilmiah ternyata mengungkap banyak hal menarik tentang cara kucing memandang pemiliknya.

Kucing Tidak Melihat Warna Seperti Kita
Mata kucing bekerja berbeda dari manusia. Mereka memiliki lebih sedikit sel kerucut di retina, yang bertugas menangkap warna. Akibatnya, kucing tidak bisa melihat spektrum warna selengkap kita.
Mereka terutama bisa membedakan warna biru dan hijau, tapi sulit membedakan merah, oranye, dan cokelat. Jadi ketika kamu memakai baju merah muda cerah, kucingmu mungkin hanya melihatnya sebagai warna abu-abu kebiruan.
Pandangan Kucing Lebih Buram Tapi Sensitif Gerakan
Jarak pandang optimal kucing hanya sekitar 6 meter. Jauh lebih pendek dibanding manusia yang bisa melihat dengan jelas pada jarak 30–60 meter. Namun, penglihatan kucing sangat sensitif terhadap gerakan kecil.
Ini sebabnya kenapa kucingmu bisa langsung menoleh ketika kamu menggerakkan jari secara perlahan, bahkan dari kejauhan. Mereka tidak melihat kita sejelas kita melihat mereka, tapi mereka tahu kita sedang bergerak.
Kucing Mengenali Wajah Pemilik Lewat Indra Lain
Meski memiliki penglihatan terbatas, kucing ternyata tetap bisa mengenali pemiliknya. Namun bukan terutama lewat wajah seperti manusia. Mereka lebih mengandalkan suara dan bau tubuh.
Penelitian dari University of Tokyo menunjukkan bahwa kucing bisa mengenali suara pemilik mereka, bahkan membedakannya dari suara orang asing. Selain itu, feromon atau aroma tubuh yang khas juga membuat kucing mudah mengenali keberadaan kita meskipun tidak melihat dengan jelas.
Dalam Pandangan Kucing, Kita Adalah "Kucing Besar"
Salah satu teori menarik dari ahli perilaku hewan menyebutkan bahwa kucing melihat manusia sebagai bagian dari spesies mereka—hanya saja ukurannya lebih besar. Ini terlihat dari bagaimana mereka memperlakukan kita: menggosokkan tubuh, mendengkur, atau bahkan membawakan "hadiah" berupa serangga atau tikus tangkapan.
Perilaku itu umumnya dilakukan kucing kepada sesama kucing yang mereka percayai. Jadi ketika kucingmu melakukan itu, kemungkinan besar ia menganggap kamu bagian dari "kelompoknya".
Mereka Bisa Menilai Emosi Kita dari Wajah dan Suara
Meskipun penglihatan mereka tidak tajam, beberapa studi menunjukkan bahwa kucing dapat belajar mengenali ekspresi wajah dan intonasi suara manusia. Mereka bisa membedakan antara suara marah dan suara lembut, serta tahu kapan pemiliknya sedang sedih atau stres.
Jadi, meski secara visual mungkin kita terlihat buram atau aneh di mata kucing, mereka tetap bisa merasakan emosi dan suasana hati kita—dan sering kali menyesuaikan perilakunya.
Kesimpulan
Meski melihat manusia dengan cara yang sangat berbeda, kucing tetap mampu mengenali dan menjalin ikatan kuat dengan pemiliknya. Mereka tidak butuh wajah yang jelas atau warna yang cerah untuk tahu siapa kita. Yang mereka butuhkan hanyalah suara yang familiar, aroma yang dikenali, dan kehangatan yang konsisten.
Itulah keunikan hubungan antara manusia dan kucing—ikatan yang tidak bergantung pada visual semata, tapi pada naluri, emosi, dan rasa aman.
Sumber Riset:
Takagi, S., Arahori, M., et al. (2019). Cats learn the names of their feline friends. Scientific Reports, Nature
Ito, Y., Watanabe, A., et al. (2013). Cats recognize their owner’s voice. Animal Cognition
Ketring, K.L., & Arnold, P.K. (2015). Vision in Cats: Anatomy, Physiology, and Clinical Implications. Veterinary Clinics of North America: Small Animal Practice
Bradshaw, J. (2013). Cat Sense: How the New Feline Science Can Make You a Better Friend to Your Pet. [Book: John Bradshaw, Animal Behaviorist, University of Bristol]