Mendikdasmen Imbau Anak Tak Main Roblox: Bahas Dampak dan Peringatan CEO
Ringkasan Utama
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, baru‑baru ini mengimbau agar anak-anak—khususnya murid SD—menghindari bermain Roblox karena dinilai mengandung konten kekerasan yang bisa mempengaruhi pola tingkah anak di dunia nyata
Penting: ini bukan larangan resmi, melainkan imbauan untuk meminimalisir akses ke game yang dinilai tidak mendidik atau berpotensi berbahaya Bisnis.com.
Mengapa Roblox Jadi Sorotan?
Tingkat Kematangan Anak: Mu’ti menilai anak usia SD belum bisa membedakan realitas dengan dunia virtual, jadi adegan dalam game seperti membanting teman bisa ditiru di dunia nyata .
Risiko Psikologis & Fisik: Penggunaan gawai berlebihan dapat menyebabkan anak kurang bergerak (mager), gangguan sirkulasi, keterlambatan perkembangan motorik, dan emosi tidak stabil .
Konten Tak Pantai dan Judi: Kemungkinan muncul konten komunikasi tidak pantas dan tautan ke situs judi di Roblox menjadi keprihatinan lainnya .
CEO Roblox: “Jika Tidak Nyaman, Jangan Biarkan Anak Bermain”
Dave Baszucki, CEO global Roblox, pernah menyampaikan dalam wawancara BBC bahwa ia menghormati keputusan orang tua yang memilih melarang anaknya bermain Roblox. Ia menyadari risiko dari moderasi konten komunitas, seperti eksposur terhadap bullying, konten eksplisit, dan potensi grooming oleh pihak tak bertanggung jawab harianokuselatan.bacakoran.co.
Baszucki menegaskan bahwa Roblox terus memperkuat sistem keamanan, mulai dari pemantauan aktivitas pengguna hingga penggunaan AI untuk mendeteksi perilaku mencurigakan:
“Every incident—just one—is too many. We’re working continuously to keep users safe.” harianokuselatan.bacakoran.co
Simak Video Ringkas: Larangan vs Imbauan dari Mendikdasmen
Video tersebut menampilkan pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat mengimbau agar murid tidak bermain Roblox karena kekhawatiran akan kekerasan dan konten negatif di dalamnya.
Ringkasan Poin Penting
Topik | Konten Utama |
---|---|
Keputusan Pemerintah | Tidak ada pelarangan formal, hanya imbauan menghindari untuk anak-anak SD. |
Alasan Utama | Kemungkinan replikasi kekerasan, efek psikologis negatif, dan kurangnya kontrol konten. |
Peringatan CEO | Roblox bukan platform cocok untuk semua anak tanpa pengawasan ketat orang tua. |
Tanggung Jawab Digital | Orang tua diimbau mendampingi penggunaan gawai dan menetapkan batasan serta konten edukatif. |
Tips Orang Tua di Era Digital
Pantau aktivitas anak secara aktif: Main bersama, periksa game tiap beberapa waktu.
Gunakan parental control: Batasi obrolan, batas waktu penggunaan, dan sertakan filter konten.
Arahkan ke konten edukatif: Misalnya tayangan Dora the Explorer, yang mengasah problem solving dan nilai sosial anak
Kesimpulan
Imbauan Mendikdasmen Abdul Mu’ti terkait Roblox bukanlah larangan mutlak. Namun, sinyalnya jelas: kendala kematangan anak dan potensi bahaya digital membuat game ini sebaiknya dijauhkan dari anak-anak tanpa pengawasan ketat. Pernyataan CEO Roblox senada menyatakan bahwa platform ini mungkin tidak cocok untuk semua anak, terutama tanpa kontrol orang tua.
Menjadi bijak di era digital artinya tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga membimbing anak memilih konten yang aman dan mendidik sejak dini.