
Deepseek AI jadi digadang-gadang jadi saingannya OpenAI ?
DeepSeek AI: Teknologi Revolusioner yang Mengguncang Dunia AI Global
Kecerdasan buatan (AI) terus menjadi sorotan dalam dunia teknologi. Salah satu inovasi terbaru yang telah mencuri perhatian adalah DeepSeek AI, startup asal China yang meluncurkan model AI berbiaya rendah namun berkinerja tinggi, berhasil menggeser dominasi teknologi AI dari para seniornya. Peluncurannya bahkan berimbas besar pada kapitalisasi pasar perusahaan seperti Nvidia.

Apa Itu DeepSeek AI?
DeepSeek AI merupakan perusahaan rintisan asal Hangzhou, China, yang didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng. Dalam waktu singkat, DeepSeek telah menjadi salah satu aplikasi teratas yang diunduh di App Store di AS, Inggris, China, dan negara lainnya.
Model Inovatif: Pada November 2024, perusahaan ini meluncurkan DeepSeek-R1, sebuah model AI yang dirancang untuk meniru pemikiran manusia dengan konsumsi daya komputasi lebih rendah dibandingkan pesaingnya.
Situs Antarmuka Baru: DeepSeek memperkenalkan situs interaktif pada Januari 2025, menjadikannya alternatif ekonomis untuk OpenAI.
Baca juga : Bagaimana AI Chatbot Membantu UKM Menghemat Biaya Operasional
Mengapa DeepSeek Menonjol?
Efisiensi Biaya: DeepSeek membutuhkan hanya sepersepuluh daya komputasi dibandingkan model AI dari perusahaan seperti Meta.
Teknologi Canggih: DeepSeek menggunakan desain Multihead Latent Attention (MLA), menjadikannya lebih hemat biaya dengan tetap mempertahankan performa tinggi.
Kecepatan Popularitas: Dalam waktu singkat, aplikasi ini telah diunduh 1,6 juta kali dan menduduki peringkat nomor satu di App Store di banyak negara.
Tantangan Global yang Ditimbulkan DeepSeek
Peluncuran DeepSeek memunculkan berbagai dampak besar dalam dunia teknologi:
Mengancam Dominasi Nvidia: Kapitalisasi pasar Nvidia kehilangan hingga $593 miliar dalam satu hari karena kekhawatiran akan inovasi berbiaya rendah dari DeepSeek.
Mempertanyakan Investasi Besar Perusahaan AI AS: Model DeepSeek yang lebih hemat memaksa perusahaan besar seperti Microsoft dan Meta untuk memikirkan kembali strategi pengeluaran mereka.
Perbandingan dengan OpenAI dan Meta
Model DeepSeek-R1 telah membuktikan kemampuannya:
Kinerja Setara: Dalam tugas matematika dan penalaran bahasa alami, model ini bersaing ketat dengan OpenAI dan Meta.
Efisiensi Energi: Model ini menggunakan daya komputasi yang jauh lebih rendah dibandingkan Llama 3.1 dari Meta.
Baca juga : AI Chatbot: Solusi Pintar untuk Meningkatkan Layanan Pelanggan Anda
Tanggapan Pemerintah dan Industri
Keberhasilan DeepSeek juga menarik perhatian pemerintah China. Pada peluncuran DeepSeek-R1 pada 20 Januari 2025, pendiri Liang Wenfeng bahkan diundang dalam simposium penting yang diselenggarakan Perdana Menteri China. Hal ini menggarisbawahi pentingnya DeepSeek dalam mendorong swasembada AI di tengah kontrol ekspor chip dari AS.
Namun, kesuksesan DeepSeek juga menghadapi skeptisisme. Beberapa pihak mempertanyakan klaim biaya rendah yang digunakan untuk melatih model AI-nya.
Kesimpulan
DeepSeek AI bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga ancaman kompetitif bagi dominasi perusahaan teknologi global. Dengan efisiensi biaya, popularitas yang melesat, dan model inovatif, DeepSeek telah membuktikan bahwa teknologi berkualitas tinggi tidak selalu memerlukan investasi besar. Jika Anda ingin memahami masa depan AI, DeepSeek adalah contoh nyata bagaimana sebuah inovasi dapat mengubah lanskap global secara drastis.
Baca juga : Pentingnya AI dalam Bisnis Lokal hingga Skala Menengah ke Atas