Jakarta – Wacana pelarangan platform game daring, Roblox, bagi anak-anak di Indonesia semakin menguat. Dukungan datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang menganggap langkah ini perlu diambil demi melindungi anak-anak dari konten negatif dan bahaya daring.
Wacana ini muncul setelah serangkaian laporan mengenai konten yang tidak pantas, potensi perundungan siber, dan interaksi dengan pihak tak dikenal yang membahayakan anak-anak di platform tersebut. Roblox, sebagai salah satu game daring dengan basis pengguna anak-anak terbesar di dunia, menjadi sorotan utama.
Komisi I DPR RI yang membidangi urusan informasi, komunikasi, dan pertahanan, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak-anak. Anggota DPR RI dari Komisi I, menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam mengawasi konten-konten yang beredar di ruang siber, terutama yang dapat diakses oleh anak-anak.
Menanggapi dukungan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Komdigi), telah memulai evaluasi mendalam terkait kemungkinan pemblokiran game Roblox di Indonesia. Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari dampak sosial, psikologis, hingga teknis.
Kepala Komdigi, dalam sebuah pernyataan, menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan. Evaluasi akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pakar pendidikan, psikolog anak, perwakilan industri game, dan orang tua. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif sebelum mengambil langkah yang signifikan.
Langkah ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sebelumnya, pemerintah juga telah memblokir sejumlah situs dan aplikasi yang dianggap berbahaya atau mengandung konten negatif. Namun, pemblokiran game seperti Roblox akan menjadi langkah yang besar, mengingat popularitasnya yang sangat tinggi di kalangan anak-anak dan remaja.
Dukungan dari DPR RI dan langkah evaluasi dari Kominfo ini mengindikasikan semakin seriusnya pemerintah dalam menangani isu keamanan daring bagi anak-anak. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik, apakah itu melalui pemblokiran total, pembatasan akses, atau mungkin regulasi yang lebih ketat agar Roblo